xmlns:fb='http://www.facebook.com/2008/fbml' Jendela Informasi: Analisis Perbedaan Prestasi Kerja TerhadapTingkat Pendidikan dan Masa Kerja

Pages

Analisis Perbedaan Prestasi Kerja TerhadapTingkat Pendidikan dan Masa Kerja

Abstract
At the moment, the companies have the strategic management to exist in the business competition. One of the ways is improve the performance of employee. In this research, the performance of employee has be tested with analysis of variance, and then be related to level of education and time of work in the Losari Hotel and Rama Garden Hotel Kuta Badung. This research have founded that it’s not difference of performance of work between level of education or time of work in Losari Hotel and Rama Garden Hotel Kuta Badung. Researcher suggests that performance rating have been done with transparent and open management. Keywords: performance of work, level of education, time of work.

A. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha dan kondisi perekonomian saat ini, mau tidak mau perusahaan harus berbenah dalam era globalisasi. Paling tidak, apa yang direncanakan dan dilakukan perusahaan mampu bersaing dan mempertahankan eksistensi perusahaan sepanjang masa. Keberhasilan perusahaan sangat tergantung dari bagaimana perusahaan dikembangkan dan dukungan dari para stokeholder dan komponen organisasi dibawahnya. Salah satunya dapat tercermin dari perhatian yang diberikan pihak manajemen terhadap faktor produksi yang dimilikinya yang terdiri dari alam, modal, tenaga kerja dan skill. Dimana keempat faktor produksi ini harus dapat diharmonisasikan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tujuan ini akan dapat tercapai apabila fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik. Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi produksi, fungsi keuangan, fungsi pemasaran dan fungsi personalia. Fungsi personalia merupakan fungsi yang penting disamping fungsi-fungsi lainnya. Fungsi personalia adalah fungsi yang berhubungan dengan
1

2
tenaga kerja manusia dimana tenaga kerja manusia ini merupakan aset bagi perusahaan dan faktor penggerak bagi setiap kegiatan yang ada dalam suatu perusahaan, walau bagaimanapun canggihnya suatu peralatan atau mesin tanpa adanya tenaga kerja, maka semua kegiatan yang ada dalam perusahaan tidak dapat berjalan dengan lancar sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor produksi yang digunakan dalam perusahaan. Tenaga kerja adalah faktor produksi yang hidup, dinamis dan sekaligus merupakan kesatuan ekonomis, psikologis dan sosial, hal ini berarti bahwa tenaga kerja tersebut memiliki keinginan, emosi, rasio atau akal, dan lingkungan, karena itulah manusia tidak patut disamakan dengan faktor produksi lainnya. Dengan demikian sudah sepantasnya perhatian perusahaan lebih banyak ditujukan kepada masalah tenaga kerja, seperti mutu tenaga kerja dan pengawasan tenaga kerja. Suatu organisasi di dalam melakukan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya manajemen yang baik terutama sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan modal utama dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan serta menggerakkan faktor-faktor yang ada dalam suatu organisasi. Dalam menjalankan usahanya manajemen perusahaan mengoperasikan, mengkoordinasikan dan mengendalikan secara bersama semua perangkat yang dimiliki oleh perusahaan, maka dibutuhkan seorang pemimpin yang profesional di dalam melaksanakan fungsi perusahaan terutama pada fungsi personalia. Hal ini dikemukakan oleh Veithzal Rivai (2004:309) kinerja karyawan atau prestasi kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuan. Seiring dengan hal di atas maka dalam rangka pembinaan sumber daya manusia dimana salah satu fungsi dari manajemen sumber daya manusia adalah penilain prestasi kerja karyawan. Dimana salah satu fungsi dari penilaian prestasi kerja karyawan adalah untuk menentukan promosi karyawan ataupun menduduki jabatan yang lebih tinggi. Demikian pula yang terjadi di The Losari Hotel dan Rama Garden Hotel Kuta Badung yang bergerak dibidang jasa akomodasi berupa penginapan. Namun,

3
sesungguhnya tidak seluruh hotel dalam menentukan prestasi kerja karyawan memperhatikan hal-hal seperti tingkat pendidikan ataupun masa kerja karyawan. Justeru yang terjadi adalah promosi yang didasarkan pada kedekatan hubungan, mampu untuk diajak kerjasama ataupun faktor lainnya. Tingkat pendidikan rendah kecenderungan melakukan pekerjaan atas perintah atasan ataupun karyawan yang memiliki masa kerja lama belum tentu pula menunjukkan prestasi kerja yang baik. Dalam penelitian ini peneliti ingin menyimak lebih dalam dalam pengujian statistik berkenaan dengan perbedaan prestasi kerja dikaitkan dengan tingkat pendidikan dan masa kerja karyawan khususnya di The Losari Hotel dan Rama Garden Hotel Kuta Badung.
B. Permasalahan Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan prestasi kerja karyawan terhadap tingkat pendidikan dan masa kerja karyawan di The Losari Hotel dan Rama Garden Hotel ?
C. Tujuan Penelitian Untuk menginterpretasikan hasil analisis perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan dan masa kerja karyawan di The Losari Hotel dan Rama Garden Hotel.

D. Tinjauan Pustaka
1. Prestasi Kerja a. Pengertian Prestasi Kerja Menurut Veitzhal Rivai (2004:324) menyatakan bahwa aspek-aspek penilaian prestasi kerja dapat dikelompokkan menjadi : 1. Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan, metode, teknik dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya. 2. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing ke dalam bidang operasional perusahaan secara menyeluruh, yang

4
pada intinya individu tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggungjawabnya sebagai seorang karyawan. 3. Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan, melakukan negosiasi dan lain-lain.
Pendapat lain dikemukakan Gibson dan James B. (2000:47) dalam prestasi kerja tercakup hasil, prestasi kerja ditentukan oleh interaksi antara kemampuan dan motivasi. Agus Dharma (2001:1) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk/jasa yang dihasilkan atau diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang. Demikian pula diungkapkan oleh Hasibuan (2001:105) bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan tugas-tugas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat peneliti simpulkan bahwa prestasi kerja merupakan hasil yang dapat dicapai oleh seseorang di dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tugasnya dan segala hasil tersebut akan dinilai oleh perusahaan ataupun atasannya. Hal ini merupakan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. b. Indikator-Indikator Prestasi Kerja Karyawan
Susilo Martoyo (2000:84) menyatakan bahwa indikator-indikator prestasi kerja karyawan adalah : 1) Karyawan diberikan kesempatan menunjukkan potensi dalam upayanya mengembangkan diri untuk kepentingan perusahaan/ organisasi. 2) Karyawan yang memiliki disiplin, dedikasi baik berinisiatif positif, sehat jasmani dan rohani, mempunyai semangat bekerja dan mengembangkan diri dalam pelaksanaan tugas, pandai bergaul akan diberikan penilaian prestasi yang tinggi.
Hal senada diungkapkan Heidjrachman (2000:125) menyatakan bahwa indikator-indikator yang dinilai dalam prestasi kerja adalah 1) kuantitas dan kualitas pekerjaan; 2) kerjasama; 3) kepemimpinan; 4) kehati-hatian; 5) pengetahuan mengenai jabatan; 6) kejujuran; 7) kesetiaan; 8) dapat tidaknya diandalkan; 9) inisiatif; Susilo Martoyo (2000:89) mengungkapkan bahwa beberapa sifat yang paling umum dinilai dari karyawan 1)kualitas pekerjaan; 2)

5
jumlah pekerjaan; 3) pengetahuan tentang pekerjaan dan 4) kemampuan berdikari 2. Tingkat Pendidikan
a. Pengertian Tingkat Pendidikan Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2003:50) menyatakan bahwa Tingkat pendidikan adalah suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konsepsual dan teoritis untuk tujuan-tujuan umum. Demikian pula Hariandja (2002:169) menyatakan bahwa tingkat pendidikan seorang karyawan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas perusahaan. Peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. 3. Masa Kerja a. Pengertian Masa Kerja Menurut Sondang (2000:60) menyatakan bahwa masa kerja merupakan keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa-peristiwa yang dilalui dalam perjalanan hidupnya. Sedangkan Susilo Martoyo (2000:34) berpendapat bahwa masa kerja atau pengalaman kerja dalah mereka yang dipandang lebih mampu dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang nantinya akan diberikan disamping kemampuan intelegasinya yang juga menjadi dasar pertimbangan selanjutnya. Dari pendapat di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa masa kerja atau pengalaman kerja adalah keahlian atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pada suatu bidang pekerjaan yang diperoleh dengan belajar dalam suatu kurun waktu tertentu yang tentunya dilihat dari kemampuan intelegensi, baik pengalaman yang berasal dari luar perusahaan maupun dari dalam perusahaan.
Posted by : Manotas Sihombing,S.Hut.MM

No Response to "Analisis Perbedaan Prestasi Kerja TerhadapTingkat Pendidikan dan Masa Kerja"

Post a Comment