xmlns:fb='http://www.facebook.com/2008/fbml' Jendela Informasi: Membaca Cepat dengan Metode SQR

Pages

Membaca Cepat dengan Metode SQR

Tulisan berikut akan membahas bagaimana proses membaca sebuah buku berstruktur secara cerdas.
Bayangkan Anda akan membaca sebuah buku dengan topik pengembangan diri sebanyak 300 halaman.
Apakah Anda akan langsung melakukan pembacaan secara keseluruhan?
Jawabannya tidak. Mungkin Anda bisa langsung membaca buku tersebut dari halaman pertama sampai terakhir, tapi kalau dilakukan tanpa persiapan, besar kemungkinan pemahaman akan bahan bacaan tidak akan baik.
Banyak ahli di bidang pendidikan dan baca cepat mengajarkan metode membaca yang meliputi tahapan berikut:
  • Survey
  • Question
  • Read
  • Recite
  • Review
Teknik ini dikenal dengan nama SQ3R. Ada pula teknik yang mirip dengan nama sedikit berbeda seperti PQRST (Preview – Question – Read – Summarize – Test) atau dalam bukuThe Evelyn Wood Seven-Day Speed Reading and Learning Program, Stanley D Frank menjelaskan teknik yang disebut Pembacaan Berlapis (Layered Reading) dengan tahapan: Overview – Preview – Reading – Postview – Review).
Inti dari kesemua cara tersebut kurang lebih sama yakni:
  1. Adanya proses persiapan sebelum pembacaan secara penuh dilakukan
  2. Adanya proses pengulangan atau review untuk memastikan pemahaman akan bahan bacaan
Untuk kemudahan, saya akan menggunakan pendekatan SQ3R sebagai berikut:

1. Survey

Yakni proses persiapan membaca dengan cara melihat secara sekilas isi buku mulai dari judul utama, sub judul, cover buku bagian belakang yang menjelaskan secara ringkas topik yang dibahas, kata pengantar dari penulis, maupun daftar isi.
Proses selanjutnya dari tahapan Survey adalah dengan membuka secara cepat halaman demi halaman dan memperhatikan bagian judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus yang bercetak tebal atau miring, tabel, gambar sambil mencoba mendapatkan ide besar dari buku tersebut.
Survey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku sekaligus menciptakan minat yang kuat untuk memahaminya. Ini merupakan modal penting untuk membantu proses membaca cepat isi buku secara keseluruhan disamping memastikan tingkat pemahaman yang tinggi akan isi buku.

2. Question

Tahap ini dilakukan bersamaan dengan proses survey terutama ketika Anda mempelajari daftar isi serta mulai membaca sekilas halaman demi halaman secara cepat.
Sambil Anda membaca judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus bercetak tebal atau miring, tabel dan gambar maka pada saat yang sama Anda melakukan proses bertanya kepada diri sendiri. Di sini Anda melakukan proses aktif dengan melakukan analisa, sintesa maupun argumentasi terhadap pokok pikiran yang disampaikan penulis buku. Anda bisa menciptakan berbagai pertanyaan seperti:
  • Menurut saya bab ini harusnya menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu “Pengembangan Pribadi”
  • Menurut saya pengembangan pribadi tidak hanya bersifat skill semata, melainkan pula pengembangan spiritual. Akan tetapi penulis buku ini sepertinya lebih fokus pada pengembangan pribadi yang bersifat skill.
  • Saya percaya bahwa pengembangan pribadi akan membantu orang untuk sukses. Namun saya juga meyakini ada faktor-faktor lain yang menyertainya, termasuk Tangan Tuhan di dalamnya.
  • Dan seterusnya
Perhatikan dari pertanyaan-pertanyaan di atas, seorang pembaca telah melakukan proses dialog aktif bahkan sebelum pembacaan secara penuh dilakukan. Dengan demikian, secara mental pembaca tersebut sudah siap untuk terjun ke dalam isi bacaan termasuk untuk menguji pembahasan yang diajukan penulis buku dengan apa-apa yang telah dipelajari dan dipahami sebelumnya oleh pembaca tersebut.
Proses inilah yang nantinya akan membantu terjadinya membaca secara aktif. Lewat cara ini, pembaca tidak sekedar “menurut” dengan apa yang disampaikan penulis melainkan turut melakukan analisa, sintesa maupun argumentasi terhadap isi buku.

3. Read

Setelah dua tahap di atas dilakukan, maka mulailah proses membaca secara keseluruhan dilakukan. Dengan adanya persiapan sebelum membaca, maka proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi. Hal ini dibantu karena pembaca tersebut telah mengenali ide pokok yang disampaikan penulis, memahami strukturnya, maupun terminologi yang banyak dipakai.
Proses pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan break di tiap akhir bab untuk kemudian melakukan review atau dengan cara menyelesaikan dulu secara total.

4. Recite

Proses resitasi atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat Anda lakukan segera setelah mengakhiri satu bab. Langkah ini dilakukan untuk menguji pemahaman atas apa yang telah dibaca. Proses ini dilakukan dengan menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas dalam buku tersebut dengan gaya bahasa Anda sendiri.
Jika hal tersebut dapat dilakukan menunjukkan bahwa Anda memahami isi buku tersebut. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka pemahaman Anda sebenarnya masih diragukan.
Proses resitasi ini sangat bermanfaat terutama ketika membaca buku-buku teks perkuliahan yang wajib dikuasai. Proses ini tidak berusaha menghafal apa-apa yang Anda baca melainkan berusaha memahami dengan bahasa sendiri apa-apa yang telah dibaca.

5. Review

Ketika kita menyerap informasi, maka apa-apa yang dibaca akan masuk ke dalam memori jangka pendek. Proses review dilakukan setelah proses membaca selesai agar apa-apa yang dibaca tidak hanya masuk dalam memori jangka pendek melainkan masuk ke memori jangka panjang. Dengan demikian, kapanpun Anda perlu mengingat kembali materi bacaan tersebut, tinggal melakukan proses pemanggilan dari memori jangka panjang.
Proses review awal dilakukan segera setelah mengakhiri bahan bacaan. Hal ini dilakukan mirip dengan proses “Survey” di mana Anda membolak-balik halaman secara cepat sambil melakukan review singkat untuk memastikan apa-apa yang dibaca telah terpahami.
Proses review ini cukup menghabiskan waktu 5 menit saja dan akan bermanfaat sekali dalam jangka panjang terutama terkait pemahaman dan ingatan akan bahan bacaan.
Jika Anda mengabaikan proses review ini, mungkin Anda masih dapat mengingat dengan baik isi bahan bacaan. Akan tetapi, dalam 24 jam pemahaman tersebut akan turun cukup banyak dan terjadi penurunan drastis setelah seminggu.
Buat Anda yang masih berkuliah atau menjalani pendidikan, proses review yang sama perlu dilakukan segera setelah Anda menjalani proses perkuliahan untuk satu topik. Dengan demikian Anda akan menghemat waktu dalam menguasainya dibandingkan dengan berusaha membaca kembali setelah 1 bulan atau menjelang ujian.
Setelah proses review pertama dilakukan, proses review berikutnya dapat dilakukan setelah seminggu dan sebulan. Dengan cara ini, apa-apa yang Anda baca akan masuk ke memori jangka panjang dan akan terus diingat dan dipahami bertahun-tahun.
 Selamat membaca cepat dan cerdas.

No Response to "Membaca Cepat dengan Metode SQR"

Post a Comment